Friday, December 02, 2005

World: Terrorist on War

1 Desember - [Houston]: Bush dengan gencarnya menggaungkan War on Terror dengan menuduh kepemilikan Mass Destruction Weapon dan berbagai alasan tentang hubungan Al Qaeda dsb. Yang sesungguhnya tujuannya adalah si emas hitam - untuk mengisi kantong sang investor dengan tumbal rakyat Afganistan dan Irak. Setelah melihat kerusakan yang ditimbulkan (Fallujah, bagaikan mengalami Tsunami), korban dan derita rakyat sipil dengan big zero atas tuduhan awal dan dengan pelecehan hak asazi di Irak, Afganistan dan Guantanamo - saya melihat perang yang diagungkan sebagai liberator, sesungguhnya bukanlah War on Terror, tetapi George "Terrorist" Bush on War.

Paranoid atau adanya big hidden agenda yang membuat perang ini terus didukung oleh senat di negara adidaya tunggal tersebut. Setiap orang pernah mengalami kondisi bagaimana kita begitu ketakutan bahkan paranoid karena sesuatu hal, dan kita melakukan tindakan yang berlebihan yang hanya mengakibatkan lingkaran setan terus bergulir tak berakhir dan terus bergulung tak berujung.

Saya mengumpamakan dengan perumpamaan yang sangat kasar (maaf) dan mungkin tidak sesuai. Kejadian itu seperti seorang bapak yang terpeleset kulit pisang yang dipasang oleh seorang anak kecil, anak kecil tersebut melakukan hal tersebut sebagai balasan setelah dipukul bapak tersebut. Karena menyadari tidak akan mampu melawan sang bapak dengan berhadap-hadapan, sang anak membuat jebakan. Sang bapak menyebut anak tersebut nakal, sedangkan sang anak merasa terpuaskan atas kekesalan telah dipukul oleh sang bapak. Dan saat ini Bush tidak dengan sifat sang bapak, tetapi sifat sang teror. Akhirnya yang sebelumnya perang lokal jadi perang di segala penjuru.

No comments: