Sunday, December 04, 2005

My Indonesia: i'm on your side for this time, bambang

[houston] sunday morning december 4

Dengan segala tekanan dari rakyat jelata dan beban pemerintahan sebelumnya, SBY menghadapi dilema dari sektor keuangan, terutama biaya yang harus dikeluarkan untuk memberi subsidi bahan bakar. Hanya SBY yang berani melakukan dalam setahun dua kali kenaikan dengan kenaikan yang sangat berani tetapi berdasar.

Masyarakat, politisi dan LSM memprotes tanpa memberi solusi untuk keluar dari dilema tsb. Apakah harus dengan menjual Indosat, Telkomsel dan sebagainya seperti yang dilakukan ibu kita terdahulu - sehingga ladang masa depan kita sudah terjual ke negara jiran. SBY bisa melakukan hal tersebut dengan mudah untuk mendapatkan simpati atau perolehan suara atau dukungan, kalau dia mau - tetapi dia lebih pintar dari kualifikasi dua presiden sebelumnya.

"... if i do this what the different with uneducated people who sell their rice field, their land for shortime needs?!"

Dengan kesadarannya, dia memilih menjadi "bad guy" di mata masyarakatnya - sebagai orang yang tidak berperasaan, tidak tahu diri dan segala sumpah serapah, tetapi niat tulusnya untuk "memerdekakan" dari ketergantungan untuk mensubsidi sekian puluh trilyun untuk dibakar. Seharusnya rakyat menyadari dan mungkin menyadari, tetapi kalah terdengar dengan suara demonstran mahasiswa yang tidak berdasar, politisi yang mencari nama dimata masyarakat dengan pembodohan atau LSM yang mencari kenaikan setoran dengan kenaikan popularitas saja.

Mungkin ini kalkulasi kelas rendah, bahwa kelas menengah mungkin menghabiskan satu drum bbm sebulan sedangkan orang kaya mungkin menghabiskan satu drum dalam sehari sedangkan rakyat jelata menghabiskan satu drum setahun. Sehingga subsidi ini sudah jatuh ketangan yang salah.

SBY berani melakukan hal tersebut, karena ini adalah tahun pertamanya dan masih ada empat tahun lagi di depan untuk meunjukkan bahwa: "I'm not a bad guy, but I have better vision rather than others". Dana subsidi lari ke tempat seharusnya untuk kesejahteraan rakyat bawah, pemakaian bahan bakar lebih bijaksana, industri berusaha lebih efisien dan kita akhirnya menyadari bahwa kita adalah negara miskin.

Bambang, I'm on your side this time - eventhough I didn't vote you last time. I'll bet to see a better Indonesia next four years - if you drive corruption down, wise spending of our taxes, simple life style, etc - and it is started from you. I will not asking you know, but in the day after.

God bless you as long as you are on the right way.

No comments: