Saturday, November 26, 2011

jakarta traffic jam isn't the root cause

[pesona] jakarta traffic jam isn't the root cause

jakarta, typical metropolitan in developing country faces various acute problem. people will easily name traffic jam,
flood, pollution and other social problem as the problem. my humble opinion, they are not the problem, but the real root problem is poor leadership commitment. it has happened year and year, local or national leader come and go with their undelivered promises, while people tend to selfish as seen this is not their problem at least not their short term & urgent problem.

i'll focus on this main root problem and link to one problem, as an example.

traffic jam, an acute problem that trying to be solved partially and not integrated. national government thinks this is local role to solve the problem. while the solution shall be a synergy of both local and national government regulation.

the ultimate issue is reluctance government to increase fuel price and parking fee on downtown. both will educate people to burn fuel effectively and give government to buy or build more mass transportation. to manage social issue, spend subsidy in form of welfare and public service, rather than consumption like fuel subsidy.with high private transportation cost and low mass transportation cost, slowly but sure people will use mass transportation. government shall never be doubt on this. initially may create chaos. "begin with the end of mind", covey said.

its increasing of private vehicle number will increase the local government income from vehicle tax, while it is actually the burden of the national government due to fuel subsidy consumption increase spending at increasing oil price environment. without revolutionary paradigm change from the government regulation and people attitude toward eco friendly, our energy consumption per capita will remain high. the action is now, even yesterday, other wise the indirect cost to the community will be very high.

trans jakarta, is good partial solution of the chronic traffic jam issue, but Jakarta needs more than this. eventhough we only copy paste from other city for bus way, but it's fail in process and progress. progress the 7 year old project is very slow. we are still dealing with ancient paper ticket, years queuing in row with uncertain bus schedule and operator think they still need to be subsidized. government shall warn, penalize or discontinue the operator, otherwise we loss our momentum. we need operator deliver the promise and be part of solution attitude. there are a lot of successful transportation companies, replace with competent and can do attitude operator. number of buses and routes may quickly increases rapidly, equivalent the growth of passengers. the fuel hike and expensive parking fee will educate people to use public transportation, only if comfort is granted by competent public transportation operator, which is through timely, safe and comfort.one day new behavior will embed in most people after in order transportation management establish.

inobedience from other road users shall be treated and handled seriously. law enforcement shall be implemented rigidly in this such community. while, solid barrier such as big bump shall also be placed on the road adjacent to each bus stop. the big bump height has 5 cm less than bus's ground clearance and certain tire path meet bus tire's requirement. this will obstruct any vehicle to trespass the bus way. one day, when culture is there such physical barrier may not necessary any more.

the ultimate result is integrated route from other transportation modes and adjacent cities, with certain bus schedule. it will save a lot of time and money.

toll road is help some, but why there is traffic jam at every entrance toll gates? why non toll users become victims of traffic jam around toll gates? government shall push the close loop toll operators to simplify transaction at the exit.
this new arrangement will impact two things, no queuing at entrance toll gates and no flow distraction for trans jakarta routes.

subway, monorail or other mass transportation shall be top priority. building non toll elevated road is an example stupid program, spending trillion tax payer money for private vehicles, while abandoning the progressing mono rail project. absurd, but it has happened.

pavement for pedestrian and bike lane are the long forgotten traffic solution, where those two are real solution for short to medium distance range. it shall be both comfort and safe.

all in all, it shows real poor leadership commitment to shows the problem as complex and integrated. solution shall be multi year approach for multi transportation manners by multi local government with endorsement from national government. otherwise, solution may create other problems and traffic jam down to our door step.

Sunday, May 29, 2011

akankah menuju akhir cerita

Jakarta, 29 mei 2011
Semakin hari semakin terkuak, lebar bernanah dan bau. Kehinaan dan perilaku dosa masa lalu dan tingkah laku yang dibumbui umbar nafsu makin kentara. Sebagian berdalih kekinian dan keniscayaan, sedangkan aku tetap terpuruk dari nilai universal dan hakiki yang tidak terpengaruh oleh waktu ... Sebagian akan menghakimi sebagai kekolotan dan keluguan

Tapi itulah yang akan menyelamatkan di dunia yang hanya berumur separo atau tigaperempat jam akhirat. Rejeki, cinta, muamalah harus berdasarkan halal haram, muhrim non muhrim, pria wanita. Masing-masing ada batasnya.

Ketika menerobos rambu-rambu itu, kehancuran dan mengarah berakhirnya suatu era atau jaman, persaudaraan, perkawinan pun akhir jaman.

Sunday, March 27, 2011

[earth hour] suatu parodi internasional

[pesona]
semalam seluar dunia memperingati "earth hour", gerakan internasional dengan mematikan lampu selama 1 jam saja (dari 365 x 24 jam dalam setahun). merupakan suatu peringatan yang memang cocok untuk negara maju atau kota metropolis, tetapi ketika diberlakukan di indonesia --- ini sebagai parodi, karena sebagian rakyat kita masih dalam kegelapan atau keremangan, jika dipelosokpun mereka sudah lebih "maju" dan "membumi" dibanding rakyat perkotaan. mereka menggunakan mini hydro power untuk menyalakan lampu yang sangat eco-friendly, dengan menghemat dan swa daya --- bahkan mereka tergerak untuk menjaga lingkungan untuk menjaga sumber tenaga listriknya. ... parodi internasional.

jika dirunut lagi, sebenarnya sumber kerusakan dunia salah satunya karena penggunaan tenaga bahan bakar fosil yang serampangan. bahkan merasuk disetiap jiwa, khususnya ???rakyat??? indonesia dengan berfoya-foya menghabiskan sumber dayanya sia-sia. bahan bakar yang murah sangat melenakan, untuk pergi 1km pun mereka menggunakan transportasi pribadi dengan bbm subsidinya, jangankan memilih jalan kaki atau angkutan umum. berbagai alasan dari pavement tidak tersedia, angkutan umum tidak manusiawi atau alasan bawah sadar harga bbm dan parkir yang murah.

dikata ???rakyat??? aku menggunakan ??? karena sesungguhnya sumber dari masalah adalah !!!pemerintah!!!. kita memilih dan menggaji pemerintah karena menganggap (yang kadang-kadang 180derajat dengan anggapan mereka) mereka mampu untuk memerintah rakyatnya. kemacetan adalah hak rakyat, pemborosan bbm dilakukan oleh rakyat, gaji dan benefit adalah hak pemerintah (bahkan ada presiden yang "curhat" gajinya and this is only in indonesia). rakyat menyalahkan pemerintah (seperti saya juga) dan pemerintah bukannya fokus menyelesaikan masalah malah pake ilmu ngeles.

seandainya, harga bbm adalah harga pasar, subsidi dicabut dan sebagian besar digunakan untuk rakyat miskin dan transportasi massal (bukan prasarana transportasi, alias jalan tol), parkir diatur dan dikenakan biaya yang cukup tinggi, biaya transportasi di subsidi. dengan hal tsb, rakyat akan dipaksa memilih, transportasi masal atau kendaraan pribadi yang mahal (tentunya termasuk pajak mobil dan motor).

dengan hal tersebut rakyat akan menghargai nilai energinya, bahan bakar fosil sebagian besar digunakan untuk pabrik yang menghasilkan nilai, dibandingkan dibakar sia-sia dalam kemacetan. earth hour ... parodi nasional juga

Saturday, March 26, 2011

arungjeram lagi...

[citatih] 26 maret 2011
petualangan baru untuk fairuz dan noval, yang untuk pertama kali ikut arung jeram. kali ini kesempatan ketika rekan-rekan sekerja akan mengadakan petualang eks kurikuler menjajal sungai citatih di daerah sukabumi di hulu plta ubrug. dari 42 yang mendaftar akhirnya tersisa laskar terakhir berjumlah 26 petualang, dari berbagai pengalaman tetapi dengan satu tujuan yang sama 'have fun'

berangkat yang sebelumnya dijadualkan jam 6teng, akhirnya mundur jam 6:30 karena ada dua orang yang belum hadir dan akhirnya kita tunggu. perjalanan sangat lancar mengarah ke puncak, dan terlihat mobil manggul sepeda dari para gowesser sudah sedikit, ritual gowesser jam 6:30 sudah sampai di titik awal penggowesan dan jam 7 mulai gowes, berarti tersisa gowesser yang terlambat bangun saja di jagorawi.

keluar dari ciawi mengarah sukabumi ... ritual sepanjang tahun ... macet dan macet (... sepertinya bupati bogor dan sukabumi itu sukamacet kali ya), hingga di taman angsa kita harus memutar jalan pintas yang nggak pintas alias puanjang dan rusak juga. akhirnya sampai kita dipertigaan sukabumi dan pelabuhan ratu setelah melewati pertigaan cikidang (arah arus liar untuk pengarungan sungai citarik). sampai di pick up point riam jeram (operator untuk sungai citatih) jam 10:00 ... not bad lah. dari 26 peserta dibagi menjadi 5 perahu, dan di sana sudah ada dua team yang berisi bule-bule dan satu perahu dari anak2 mahasiswa.

kali ini kita melakukan arum jeram sepanjang 12 km dengan 20 jeram, dengan berbagai nama dan ceritanya, perahu 1 diisi oleh muiz & son dan gendis & reny dengan skipper mister eyes, expatriat asli sukabumi. eyes termasuk jahil, diawal pengarungan dia terjun ke air dan mengajak kak noval untuk terjun juga, atau manuver di beberapa jeram yang cukup menantang, overall he is the expert and can mix adventure and fun.

so far nothing happen, hanya ada satu perahu yang kebalik dengan masing-masing mendapat free drink dari sumber mata air sungai citatih, banyak ketawa dan happy. someday, this team will make another trip, mountain trekking or other outbound.













Wednesday, March 16, 2011

[yeti 575] build a bike with the style

[pesona]
membangun sepeda adalah pengalaman pertamaku, setelah selalu membeli beberapa mtb full bike alias sudah dirangkai jadi. pertama sebelum membangun sepeda, kita harus menentukan peruntukannya, apakah xc, trail, all mountain atau bahkan free ride atau downhill. aku memutuskan antara trail dan all mountain, jadi travelnya sekitar 5 - 6inch, lebih dari itu tidak ada gunanya buatku.

Dari beberapa brand, akhirnya Yeti pilihanku, tentunya ada dua pilihan Yeti ASR5 atau Yeti 575, dan pilihan jatuh pada Yeti 575 karena ada tambah 3/4 inch dibanding ASR5. Yeti 575 relatif sulit dicari saat itu, di Formula ada 575 ukuran XS putih, sedangkan B Bike 575 putih tapi harganya cukup selangit ... katanya discount di online sudah selesai dan balik ke harga awal. Setelah berapa lama Akiong kabarin ada 575 hitam, dan setelah nego harga akhirnya didapatlah frame impian.

Jalan untuk merancang sudah dimulai, merah dalam hitam akan membuat sangar si 575 ini dan itulah tujuan utama. all in all, yeti 575 terangkai dengan komponen sbb:
- Frame: 2010 Yeti 575/Black, with silver on chain guard
Crank: Raceface Deus 3x10/Red in Black (incl. Bottom Bracket)
Pedal: *Crankbrother 5050/Red in Black
Seatpost: KS Adjustable Height Seatpost i900 with remote
Saddle: SDG Bel Air Cr/Red in Black
- Fork: 2011 Fox 32 Talas 150mm FIT RLC with 15QR/Black
Headset: Chrisking / Black with red spacer Tokken
Stem: Thomson Elite X4 MTB Stem (50mm, 0degree, 31.8mm)/Black
Handlebar: Raceface Deus/Black
Grips: Raceface/Red
- Rim: ZTR Flow / Red in Black
Hub: Hope Pro II/Red
Spoke: MAC 254mm / Red (2 x 32ea)
Nipple: MAC / Red (2 x 32ea)
Tube: Maxxis 26" x 1.90" - 2.35" (2ea)
Tire Front: Schwalbe 26" x 2.35"
Tire Rear: Intense 26" x 2.00"
- Groupset: Shimano XT 10 Speed/Black & Silver
FD: Shimano M771 XT
RD: Shimano M773 XT
Brake: Shimano M775 XT
Rotor: A2Z Rotor TY SP4 180mm (2ea)
Cassette: Shimano CS-M771 XT
Chain: Shimano HG94
Shifter: Shimano SL-M770



Saturday, February 26, 2011

trek sentul - gunung pancar - kawah merah



[sentul]

sentul sepertinya banyak trek yang masih bisa di explore, tentunya dengan trek xc + tanjakannya. sabtu yl, 26 pebruari kita jajal trek regular dari sentul ke gunung pancar. perjalanan di mulai dari parkiran bakmi golek melalui kompleks sentul mengarah ke taman budaya (yang konsisten menanjak pelan dan pasti) dan sedikit menurun melewati masjid dan jembatan. di sini sempat menunggu, yang ternyata sebagian mengarah ke arah bojong koneng dan menunggu mereka kembali ke 'jalan yang benar'

keluar dari kompleks sentul, jalanan makadam mulai menunggu dan kita melalui perkampungan mengarah ke jalan babakan madang melalui terminal angkot. dari sini jalanan hotmix sampai ke sebex dengan tanjakan panjangnya.

singkat cerita, sampailah berdelapan di sebex. di sini rombongan berpisah, bertiga meneruskan ke atas lagi menuju trek yang belum pernah kita jajal sedangkan sisanya menuruni kembali ke sentul. dari sebex, tanjakan yang berkelok sepanjang 500m menunggu kita dan sampai di sekolah dasar wangun(?), cimandala. selanjutnya perjalanan menuruni bukit, yang berarti tidak ada alasan kembali memutar - turunan ini akan menjadi tanjakan panjang. sempat berapa kali bertanya dan ada dua jalur pilihan: jalur melewati kawah merah yang cenderung xc, makadam, tanjakan dan turunan di jalan rusak tetapi lebih dekat atau turun memutar gunung pancar melalui jalanan aspal dan bertemu kembali di pertigaan psk.

akhirnya jalur kawah merah lah yang dijajal, belok kiri setelah bertemu dengan masjid. jalur xc dimulai dari sini dengan pemandangannya yang sangat indah, persawahan dengan latar belakang pegunungan. kawah merah yang kita bayangkan sebagai kawah, ternyata hanyalah sumber air panas dan yang dibilang merah pun tidak jelas. lupakan masalah kawah merah, trek xc nya selepas dari sini cukup mengasyikkan, kadang dinaungi dengan kanopi bambu atau pohon lainnya.

sampai dengan jalan makadam, perjalanan tanjakan dimulai yang diselingi dengan turunan berulang kali. melewati giri tirta, yang cukup terawat bangunannya tetapi jalanannya makadam habis dan terawat. akhirnya setelah melewati tanjakan panjang di jalanan makadam, sampai juga dengan jalan gunung pancar dan perjalanan menurun mulai kita rasakan.

jarak tempuh kali ini berkisar 25km dan relatif bisa ditempuh dengan singkat



Saturday, February 12, 2011

trek sentul - gunung geulis - bojong koneng - sentul

[sentul]
minggu ini, kita berdua belas bersepeda untuk mengulang trek minggu lalu yang dilakukan kita berlima ke arah gunung geulis dan rainbow hill, trek awal yang sama dengan minggu yl - tanjakan dengan medan cross country. sesampainya di warung setelah gerbang gunung geulis ada beberapa pilihan trek, trek jalanan yang menyusuri tanjakan rainbow hill seperti minggu yl, menuruni jalur ke setopan ciawi dan memutar balik ke belanova. kita ketemu dengan c3 yang mengarah jalur berbeda, yaitu bojong koneng. trek ini dimulai dengan turunan cukup tajam, dan setiap turunan adalah sorga gowesser, apalagi setelah tanjakan.

ke arah rainbow hill sudah bukan opsi lagi, karena tanjakan yang panjang sudah terlihat di depan mata dari warung ini dan akan ada tanjakan lagi di rainbow hill. perbandingan yang tidak seimbang, menurut perkiraan kita. diawali dengan tim c3 yang melaju duluan, kita mengikuti dari belakang dan ternyata turunan tersebut sangat pendek sebelum berikutnya tanjakan panjang. trek ini, sangat mengasyikkan buat yang menggunakan hardtail. ternyata trek ini crossing dengan jalur minggu yl setelah keluar dari gunung geulis tetapi sebelum memasuki rainbow hill.

di sini kita kembali melakukan keputusan yang "salah" untuk menghindari tanjakan di jalur rainbow hill ke arah sentul, kita berbelok ke kanan mengarah ke perumahan gunung geulis permai dan tanjakan jalan batupun dimulai untuk mengarah ke bojong koneng. di km 0 mengarah ke sentul adalah sorga gowesser yang menurun dengan kecepatan tinggi. untung jalan sudah di hotmix, terakhir ke sini jalanan masih rusak. acara diakhiri dengan makan siang di psk.

jarak tempuh trek ini sekitar 32km dan sepeda hardtail mungkin alat yang ampuh untuk menaklukkannya disamping tentunya dengkul dan betis, alat p3k balsem sangat dianjurkan untuk dibawa

km 0, bojong koneng

turunan yang meliuk dibawah sebelum tanjakan yang terjal, di depan ada warung yang cocok untuk istirahat sesaat sebelum meneruskan tanjakan ke arah bojong koneng

tempat pemberhentian berikut, di sini jalur cukup landai ... istirahat foto dengan usapan balsem di betis
di gunung geulis sebelum dan sesudahnya tanjakan panjang lagi
tanjakan pendahuluan setelah melewati gunung geulis golf course

di jembatan kayu sebelum tanjakan pendahuluan ke arah golf resort gunung geulis

Saturday, February 05, 2011

trek sentul - gunung geulis - bukit pelangi - sentul

[sentul]
pagi ini kita berlima berencana gowes trek di sekitar sentul yang masih banyak yang belum dijajal untuk latihan nanjak, kali ini adalah gowes dari bakmi golek sentul menuju ke gunung geulis, crossing golf course dan kemudian menuju bukit pelangi dan mutar balik ke arah sentul menuju psk dan kembali ke bakmi golek. diantara berlima ada satu newbie yaitu fairuz jakoi *anak sulung*

trek awal menuju gunung geulis adalah jalan kampung dengan jalan aspal atau jalan kampung (semen atau tanah) yang cenderung menanjak, m
tanjakan chapter 1 memang menguras tenaga, walau di track aspal cukup panjang dan berkelok sebelum lepas menuju pertigaan gunung geulis rainbow hill. setelah itu turunan yang mengasikkan menuju rainbow hill, ada satu tikungan turunan tajam yang perlu berhati hati karena jalur ini cukup rame sebagai jalan alternatif ke puncak via sentul.
setelah bertemu gerbang rainbow hill, tanjakan tajam berikutnya sudah menunggu. tetapi memang faktor u memang berpengaruh, fairuz dengan mudah menyalip di tanjakan ketika papanya mengayuh selangkah demi selangkah. setelah berkumpul di atas kita memulai turunan panjang dan mengasyikkan sebelum tanjakan-tanjakan kecil di ujung perjalanan menuju sentul.

gowes diakhiri dengan mencicipi psk - pondok sate kiloan dengan menu sate, gule dan tongseng dengan segala kolestrolnya.

perjalanan mencapai 32km dengan tanjakan-tanjakan menuju gunung geulis dan rainbow hill. what a fresh day