Thursday, April 19, 2007

[Mas Zaki] Selamat Ulang Tahun Sayangku

[Malta]
dua belas tahun yang lalu hari ini,
buah hatiku terlahir dari seorang ibu yang nian kusayangi
dengan nama yang penuh doa dan harap dari seorang ayah
mohammad fairuz zaki muiz
Sebuah harap terhadap sang permata (fairuz)
yang tumbuh dengan baik (zaki)
dengan penuh keagungan (muiz)

wahai anakku,
doa dan harap itu semakin jelas terlihat padamu
seorang anak yang beranjak menjadi pemuda
yang senantiasa menjaga hari dengan sholat dan tadarus
yang senantiasa membina fikir dengan belajar terus
yang senantiasa membangun akhlak dengan berkata halus

wahai harapanku,
kesuksesan bukanlah seseorang menjadi siapa
tapi lebih bagaimana keturunan kita menjadi siapa
tugas kita masih jauh menjadikan hari-hari kita penuh keridhaanNya
dengan meluruskan niat kita di setiap langkah kita
yang kita lafalkan disetiap berdiri kita
"inna shallati, wa nussuki wa mahyaya wa mamati lillahi ta'ala" *
niat untuk mendapatkan keridhaanNya dari bangun kita dan tidur kita
dan sebagai seorang anak laki-laki, itu dimulai dari ibumu, ibumu, ibumu baru ayahmu

wahai sahabatku,
aku senantiasa belajar ketika melihat kebaikan yang kau lakukan
mengingatkan ayah ketika lama tidak berjamaah subuh dan isya di surau lagi
aku senantiasa bangga dengan kekhusukan dan keseriusanmu dalam beribadah pada seusiamu
aku khan menemanimu untuk mencapai cita-cita luhur
tidak sekedar menjadi orang yang kaya **, tetapi kaya dengan cara yang baik
tidak sekedar menjadi orang yang pandai, tetapi pandai dengan cara yang hak

wahai (mas) zaki,
selamat ulang tahun, papa sekarang berada di belahan dunia yang lain
tapi di hati engkau senantiasa belahan hatiku, selamanya
semoga dengan kehalalan rejeki dari papa
menjadikan kita sekeluarga terkenal di penghuni langit (dan itu jauh lebih dari cukup)
dan senantiasa mendapatkan keridhaanNya selamanya

* ikrar visi hidup kita sebagai muslim disetiap shalat kita
"sesungguhnya shalatku dan ibadahku dan hidupku dan matiku demi Allah ta'ala"

** kadang aku perlihatkan tentang pegawai negeri atau polisi yang memiliki "keagungan kekayaan sesaat" dengan gaji yang tidak memungkinkan di sekitar kita. bagaimana ketamakan manusia terhadap dunia untuk sisa usia puluhan tahun dengan menjual amarah Allah dan manusia (rakyatnya) selamanya. Audzubillah

ps:
buat kak noval dan aa oki, curahan hati papa untukmu bisa dibaca ditulisan papa sebelumnya di blog ini

No comments: