Saturday, January 10, 2009

{humanity} muharam yang muram




{muharam 1430h - januari 2009}

diakhir penghujung tahun 1429hijriah atau 2008masehi, kembali terhidang dihadapan kita pengahncuran massal rakyat palestina atas pencuri tanah suci palestina - laknatullah israel. penghancuran suatu bangsa atas bangsa pencuri israel dibawah naungan kebisuan pbb dan pemimpin bangsa arab. suatu kepedihan yang sangat yang pasti dapat dirasakan setiap manusia berhati, bahkan venezuela dan hugo chavez yang katolik pun merasakan kepedihan.

tidak adakah kepedihan ketika melihat lima bersaudara harus dikubur dalam sekali hantaman, dari belasan tahun sampai bayi berbilang bulan atau ratusan orang dikumpulkan satu bangunan untuk dibunuh dengan pemboman, bahkan rumahsakitpun dibom dengan sengaja.

melihat mesir dengan hosni mubaraknya yang menjadi kacung israel dan amerika atau arab saudi dan yordania, semua membisu seperti rakyat gaza bukanlah manusia atau saudara mereka sebangsa arab. turki, hizbollah dan iran yang notabene dari bangsa lain malah berteriak lebih lantang. sangat menyedihkan, mereka takut menyakiti hati tuan-tuan mereka dibanding membela saudara-saudara mereka, bahkan dengan hanya ucapanpun mereka tiada punya nyali. oki dengan keterbatasan sebagai organisasi negara-negara islam jauh lebih lantang.


sayang, dari bangsa indonesia sendiri - dua organisasi muslim terbesar, nahdhatul ulama dan muhammadiyah tercoreng dengan tindakan mereka. muhammadiyah didapati punya jalinan bawah tangan dengan israel demi perjanjian 2milyar rela menjual harga dirinya dengan perjanjian di tel aviv atau durakhman dengan keyakinannya bahwa sumber masalahnya adalah roket hamas atau artikel di muhammadiyah tentang jihad ke palestina bukanlah solusi cerdas sangat merendahkan tentang nilai jihad itu sendiri. 

saya tidak berusaha menayangkan foto-foto yang memilukan, karena saya yakin anda dengan mudah mencari dengan mengetikkan "gaza" di google image.

pembelajaran bahwa banyak orang atau pemimpin yang mampu atau sanggup tapi menutup mata dengan tragedi kemanusiaan akibat zionist israel. apakah kita hanya menggerutu, jelas tidak. kita sebagai individu maupun keluarga bisa andil untuk membantu perjuangan palestina. doa untuk pejuang dan rakyat palestina, misalnya, atau menjelaskan peperangan ini kepada anak-anak kita bagaimana rakyat palestina dizalimi oleh zionist israel, atau dengan semaksimum mungkin membeli barang yang tidak ada ikatan dengan israel atau kacungnya amerika, tidak membeli nestlea tetapi unilever, atau tidak membeli aqua/mizone danone tetapi pocari. tidak ke starbuck tetapi ke olala. tidak ke microsoft tapi ke linux atau freeware lainnya. kita tidak terlepas 100% dari mereka tetapi usaha dan niat kita untuk membantu palestina semoga menghasilkan sesuatu. detail produk bisa dilihat di "boycott israel campaign".

suara saya mungkin akan lenyap tetapi saya telah mengemukakan pendirian saya dan perbedaan adalah hal yang biasa.

No comments: