Friday, May 04, 2007

{me} Friday Morning in A Toll Road

Jumat, Jagorawi KM 23
Kali ini saya pingin share apa yang terjadi pagi itu di toll dan bantuan tulus yang saya rasakan.

Di KM 25, setelah memasuki pintu toll Jagorawi, saya merasakan keganjilan di mobil saya. Cukup berat untuk melewati kecepatan 100 dan mengeluarkan suara di bagian belakang yang makin keras. Beberapa saat saya menyadari dan segera menuju ke tepi dari jalur tengah. Menyalakan lampu hazard dan memarkir mobil di bahu jalan, saya keluar setelah mematikan mesin dan memasang alarm. Berkeliling memutar untuk melihat keadaan setiap roda dan saya temui roda kanan belakang mulai setengah kempis. Saya amati dan sekali lagi terlihat "paku" yang menusuk roda dengan lobang didalam "paku", yang menyebabkan ban lebih cepat kempis.
Apes atau ada hikmah lain. Yang jelas saya akan ada meeting jam 8pagi dengan mantan boss saya yang datang dari Houston, Walt, untuk melihat progress implementasi program global. Saya kirim sms ke dia tentang kemungkinan terlambat.
Saya bongkar bagasi dan semua alat saya temukan kecuali satu tungkai untuk mengganti roda. Roda yang bolong sepertinya parah dan harus diganti, tetapi tanpa alat tersebut mustahil untuk mengganti roda. Saya putuskan untuk menunggu patroli jalan tol.
Setengah jam menunggu, akhirnya dari seberang pintu toll melambai dan membunyikan klaskon seorang petugas patroli jalan tol. Segera saya isyaratkan bahwa ban saya mengalami kempis dan perlu bantuan. Saya keluar dari mobil dan tak lupa mengunci pintu dengan memasang alarm. Sembari petugas menyiapkan peralatan, saya segera memasang dongkrak di bawah mobil dan mulai mengulir untuk mengangkat mobil. Petugas segera melepas baut roda dan menggantinya dengan ban spare. Saya rencana untuk tidak memberikan tip untuk melihat keikhlasan dari petugas ini dalam membantu.
Setelah selesai saya hanya sekedar mengucapkan terima kasih, petugas langsung kembali ke kendaraannya. Ketika saya akan meninggalkan lokasi, saya melihat petugas melambaikan tangan dengan penuh keikhlasan.
Hikmah dari "kehilangan" ban pagi ini, saya kembali menemukan seorang yang tanpa pamrih membantu orang lain. Merupakan sesuatu yang sangat jarang di zaman sekarang ini, bahkan mungkin dalam diri saya sendiri.

No comments: