Thursday, June 15, 2006

[Indonesia] Sebait Doa Setiap Pagi untuk Bangsa

di keheningan pagi
di kegelapan malam
alam membuyarkan impian
datangkan air, api dan tanah
tenggelamkan, menghanguskan dan mengubur
manusia dan harta
melenyapkan nyawa dan harga
mengembalikan semua ke asal

bangsaku yang mulai tertaitih-tatih
dari bencana karena kerakusan manusia
kedurhakaan hati dan kesombongan nurani

dengan meninggalkan manusia paria menderita
sang balita mati kelaparan
sedang di tempat lain sang kaya tidur kekenyangan

seakan alam tidak menerima ketidakadilan
terhadap penderitaan sang paria
kematian sang balita
atau
kedurhakaan sang durjana

alam mendatangkan petakan

di pagi hari kan ku panjatkan doa untuk anak bangsa
"Tuhanku, kepadaMu jualah kami kembali,
kematian adalah ketetapan
tapi aku mohon, tetapkan kematian sang paria selalu dalam dekapan rahmatMu
dan aku mohon, tetapkan kematian sang durjana selalu dalam cengkraman amarahMu

dan
kehidupan adalah keniscayaan
tapi aku mohon, niscayakan kekuatan di hati sang paria kesabaran dan keteguhan jiwa
dan aku mohon, niscayakan tumbuh belas kasih di hati sang durjana untuk kembali ke nurani nan suci

dan
kemulyaan adalah kepastian
tapi aku mohon, pastikan bangsa kami penuh kemulyaan di bumi dan di hati setiap bangsa
dan
hadirkan kasih sayang sesama

No comments: