Thursday, August 24, 2006

[Me] ... Sebuah penyesalan

[Nirwana] Tahun 2000 yang lalu, aku menunaikan haji dengan istri, setelah ibu mengingatkan tentang pilihan yang ditawarkan oleh Allah ketika kita sanggup menunaikan haji dan tidak "mau" mengunjungi Baitullah... sebuah pilihan untuk mati sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi. Sedangkan kita tahu pasti bahwa kita tidak tahu kapan, di mana dan bagaimana kita akan mati.


Ketika aku di sana, aku berkeinginan untuk pergi dengan kedua orang tuaku saja, membantu dan berbakti selama menunaikan ibadah di sana. Aku melihat bagaimana anak-anak muda mendorong kursi roda dari ayah atau ibunya melakukan tawaf atau sai. Aku ingin seperti mereka, dan kebetulan ayah ibuku masih dalam keadaan sehat wal afiat.


Tahun 2006, aku berkeinginan untuk menunaikan umroh dengan kedua orang tuaku. Tetapi karena sesuatu halangan aku membatalkannya dan membiarkan kedua orang tuaku berangkat sendiri. Hal yang sudah setiap tahun mereka lakukan. Berdua berangkat, sehari setelah ulang tahun ayahku yang ke 71. Tetapi, kali ini ketika kepulangan ke Jakarta, kami mendapat berita bahwa ayah mengalami stroke ringan - yang tidak ada masalah dengan jantung di sejarah kesehatan beliau, mbak Ida dan kak Affan pagi ini akan menjemput di airport untuk segera dibawa ke RSPI.


Seandainya aku tidak membatalkan, mungkin aku bisa membantu ibuku ketika mengurus ayah di sana. Maafkan aku, ayah dan ibu...

No comments: